Mesin laminasi digunakan untuk melapisi kertas guna melindungi dari debu, rayap, tumpahan air, serta kerusakan yang lainnya. sebenarnya mesin laminasi adalah perangkat elektronik yang terbilang sederhana dan tidak terlalu sulit untuk diperbaiki.
Namun kebanyakan orang tidak memahami betul hal ini sehingga ketika terjadi gangguan dan kerusakan, mesin akan dibiarkan saja dan tidak diperbaiki.
Namun kebanyakan orang tidak memahami betul hal ini sehingga ketika terjadi gangguan dan kerusakan, mesin akan dibiarkan saja dan tidak diperbaiki.
Lalu apa saja masalah yang sering terjadi pada mesin laminasi? dan bagaimana cara mengatasinya? kita akan bahas satu per satu.
Dari beberapa model dan jenis yang ada, mesin laminasi memiliki masalah sebagai berikut:
Roller berputar tetapi tidak bisa press
Hal ini bisa terjadi karena beberapa faktor seperti terdapat kerusakan pada relay, kerusakan potentiometer pengatur temperatur, serta kerusakan pada elemen pemanas.
Karena elemen pemanas mendapatkan suplai tegangan AC oleh penyambungan kontak relay, maka ketika relay bermasalah elemen pemanas pun tidak akan mendapatkan suplai tegangan sehingga ia menjadi tidak berfungsi (tidak panas).
Hal ini ditandai dengan jarum penunjuk pada temperature-meter tidak bergerak. Untuk memastikan bahwa relay memang sudah rusak maka perlu dilakukan pengetesan relay.
Hal ini ditandai dengan jarum penunjuk pada temperature-meter tidak bergerak. Untuk memastikan bahwa relay memang sudah rusak maka perlu dilakukan pengetesan relay.
Apabila ternyata relay tidak rusak maka kemungkinan selanjutnya kerusakan terdapat pada potentiometer pengatur suhu elemen pemanas.
Potentiometer yang rusak akan menyebabkan rangkaian thermostat tidak mau bekerja untuk mengemudikan relay. Karena itu potentiometer perlu diperiksa apakah masih baik ataukah sudah rusak.
Apabila relay tidak rusak dan potentiometer pun tidak bermasalah namun elemen pemanas tetap tidak berfungsi, maka kemungkinan besar kerusakan terjadi pada elemen pemanas itu sendiri. Kerusakan ini adalah kerusakan yang sangat jarang terjadi.
Tandanya adalah salah satu atau kedua elemen pemanas tidak panas sedangkan jarum penunjuk temperature-meter bergerak menunjukkan range suhu tertentu dan penunjukkan dapat berubah-ubah ketika setelan potentiometer diubah-ubah.
Elemen pemanas yang sudah rusak harus diganti dengan tipe atau model yang sama (setidaknya yang identik), atau pilihan lainnya membuat sendiri elemen pemanas alternatif dengan menggulung ulang kawat nikelin pada wadah bekas elemen pemanas yang sudah rusak jika memungkinkan.
Elemen pemanas berfungsi tetapi roller tidak bergerak/berputar
Kerusakan ini bisa terjadi biasanya disebabkan oleh switch “forward-reverse” sudah rusak. Switch untuk fungsi ini mempunyai dua posisi kontak, jika yang terjadi seperti itu maka kontak pada kedua posisinya sudah rusak. Untuk memastikannya switch perlu ditest.
Apabila ternyata switch tidak rusak maka kemungkinan terjadi kemacetan pada bagian mekanik atau motor sudah rusak. Kasus kerusakan motor sama saja statusnya dengan kasus kerusakan elemen pemanas yang telah disinggung di atas.
Roller tidak bisa maju atau tidak bisa mundur
Kerusakan ini juga disebabkan oleh switch “forward-reverse” yang sudah bermasalah, yaitu salah satu posisi kontak sudah tidak berfungsi lagi. Switch perlu diganti dengan yang baru.
Mati total.
Kerusakan ini penyebabnya bisa bermacam-macam seperti Fuse/sekering putus, kabel AC yang sudah putus di dalam, atau rusaknya switch on/start. Prosedur pemeriksaannya dapat dilakukan secara berurutan mulai dari fuse, kabel AC, dan switch on/start. Semua perlu di check satu per satu agar dapat diketahui kerusakan yang ada pada mesin laminating.
Perlu diperhatikan bahwa setelah selesai proses perbaikan dengan penggantian komponen yang sudah rusak, alat press harus ditest terlebih dahulu kinerjanya, apakah sudah benar-benar normal ataukah masih terdapat masalah lain.
*Untuk info tentang mesin digital bisa menghubungi kami via WA:087851691057 dan email:bengkel.print@yahoo.com